PEMASANGAN SELANG NASOGASTRIK (NGT)
Oleh: Ns. Edy santoso, M.Kep
Pengertian
NGT
adalah singkatan dari nasogastric
tube atau sering juga disebut nasogastrik,
merupakan istilah yang merujuk pada pemasangan suatu selang yang dimasukkan
melalui hidung sampai ke lambung. Ini sering digunakan untuk memberikan
nutrisi dan obat-obatan kepada pasien yang tidak mampu untuk mengkonsumsi
makanan, cairan dan obat-obatan dengan cara biasa atau secara oral. NGT juga
digunakan untuk mengeluarkan isi lambung.
Tujuan
- Memasukkan makanan cair atau obat-obatan
cair/obat-obatan padat yang dicairkan
- Mengeluarkan cairan/isi lambung dan
gas yang ada di lambung
- Mengirigasi karena
perdarahan/keracunan dalam lambung
- Mencegah atau mengurangi mual dan
muntah setelah pembedahan atau trauma
- Mengambil specimen pada lambung untuk
studi laboratorium
Dilakukan pada:
- Pasien tidak sadar (koma)
- Pasien dengan masalah saluran cerna
atas (stenosis esophagus, tumor mulut/faring/esophagus, dll)
- Pasien yang tidak mampu menelan
- Pasien pasca operasi pada
mulut/faring/esophagus
Persiapan
alat:
- Selang NGT (14 – 18 French)
- Pelumas larut dalam air (jelly)
- Spoit berujung kateter 60 ml
- Stetoskop
- Plester hipoalergik
- Segelas air
- Bengkok
- Spatel lidah
- Senter/penlight
- Handuk
- Sarung tangan bersih
- Tissue wajah
- Pincet anatomi (kalau perlu)
Persiapan klien
1. Klien diberitahu tentang tujuan
prosedur yang akan dilakukan
2. Posisi klien diatur senyaman mungkin
3. Memperjhatikan privasi klien
No
|
PROSEDUR
PEMASANGAN NGT
|
Dilakukan
|
|
Ya
|
Tidak
|
||
1
|
Cuci tangan
|
|
|
2
|
Susun semua peralatan di
samping tempat tidur
|
|
|
3
|
Bantu klien untuk posisi
fowler tinggi dengan bantal di belakang dan bahu
|
|
|
4
|
Letakkan handuk mandi di
atas dada klien
|
|
|
5
|
Berdiri di sebelah kanan
tempat tidur bila anda pengguna tangan kanan (di sebelah kiri bila anda
kidal)
|
|
|
6
|
Cek kepatenan jalan
napas. Minta klien untuk rileks dan bernapas secara normal dan menutup satu
lubang hidung. Kemudian ulangi prosedur untuk lubang hidung yang lain. Pilih
salah satu dengan aliran udara paling besar.
|
|
|
7
|
Cuci tangan dan gunakan
sarung tangan
|
|
|
8
|
Tentukan panjang selang
yang akan dimasukkan dan tandai:
a.
Metode
tradisional: ukur jarak dari ujung hidung sampai daun telinga hingga prosesus
Xifoideus sampai sternum
b.
Metode
Hanson: pertama; tandai 50 cm pada selang kemudian lakukan pengukuran
tradisional. Selang yang akan dimasukkan harus sampai titik tengah antara 50
cm (25 inchi) dan tanda tradisional
|
|
|
9
|
Siapkan selang untuk
intubasi
a.
Tutup
ujung selang dengan menghubungkan ke spuit
b.
Beri
pelumas pada selang nasogastric 10 – 20 cm
|
|
|
10
|
Masukkan selang dengan
perlahan melalui lubang hidung sampai nasofaring posterior
|
|
|
11
|
Fleksikan kepala klien
kea rah dada setelah selang melalui nasofaring
|
|
|
12
|
Anjurkan klien untuk
menelan
|
|
|
13
|
Tekankan pentingnya
untuk bernapas lewat mulut dan menelan selama prosedur
|
|
|
14
|
Tarik selang bila
terjadi tahanan atau klien mulai tersedak, gag, atau terjadi sianotik
|
|
|
15
|
Periksa posisi selang di
belakang tenggorok dengan spatel
|
|
|
16
|
Periksa letak selang:
a. Sambungkan selang nasogastric.
Letakkan diafragma stetoskop di atas kuadran kiri atas abdomen klien tepat di
bawah garis costa. Suntikkan 10 – 20 ml udara saat auskultasi abdomen.
b. Bila selang tidak di lambung,
masukkan 2,5 – 5 cm lagi (1 – 2 inchi) dan periksa kembali posisinya.
c. Aspirasi dengan perlahan untuk
mendapatkan untuk mendapatkan isi gastrik dan ukur Ph
d. Masukkan ujung bagian luar selang
nasogastric ke dalam mangkuk yang berisi air. Jika terdapat gelembung udara,
selang masuk ke paru-paru. Jika tidak terdapat udara selang masuk ke dalam
lambung
|
|
|
17
|
Fiksasi selang dengan
plester
a. Potong plester 10 cm, belah menjadi
dua sepanjang 5 cm salah satu ujungnya. Pasang ujung yang tidak dibelah pada
batang hidung klien dan silangkan pada selang yang keluar dari hidung
b. Tempelkan ujung NGT pada baju klien
dengan plester pada ujungnya dan penitikan pada baju.
|
|
|
18
|
Rapikan alat, lepaskan
sarung tangan, dan cuci tangan
|
|
|
Evaluasi
Mengevaluasi
perasaan klien
Dokumentasi
1.
Catat
hasil dan respons klien pada proses keperawatan
2.
Cantumkan
tanda tangan dan nama perawat yang melakukan tindakan
MELEPAS SELANG NASOGASTRIK
Persiapan alat
-
Sarung
tangan bersih
-
Tissue
wajah
-
Handuk
-
Bak
instrument berisispuit 10 cc
Persiapan pasien
- Klien diberitahu tentang tujuan prosedur yang akan dilakukan
- Posisi klien diatur senyaman mungkin
- Memperhatikan privasi klien
No
|
PROSEDUR
PEMASANGAN NGT
|
Dilakukan
|
|
Ya
|
Tidak
|
||
1
|
Cuci tangan dan pakai
sarung tangan
|
|
|
2
|
Letakkan handuk di atas
dada klien
|
|
|
3
|
Lepaskan plester dari
batang hidung dan lepaskan peniti dari pakaian
|
|
|
4
|
Jelaskan prosedur pada
klien
|
|
|
5
|
Instruksikan klien untuk
mengambil napas dalam dan menahannya
|
|
|
6
|
Tarik selang dengan
perlahan saat klien menahan napas
|
|
|
7
|
Bersihkan hidung klien
dengan tissue
|
|
|
8
|
Buang selang dan sarung
tangan yang digunakan
|
|
|
9
|
Membersihkan dan
merapikan alat pada tempatnya semula
|
|
|
Evaluasi
Mengevaluasi
perasaan klien
Dokumentasi
1.
Catat
hasil dan respons klien pada proses keperawatan
2.
Cantumkan
tanda tangan dan nama perawat yang melakukan tindakan
No comments:
Post a Comment